Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, menjadi pusat aksi unjuk rasa menentang militer.
Menurut Asosiasi Bantuan bagi Tahanan Politik (AAPP), seorang pengunjuk rasa ditembak mati di Kota Monywa dan tiga lainnya terluka.
Sementara, portal berita Myanmar Now melaporkan satu orang tewas dan beberapa terluka pada Minggu (21/3) di Mandalay, ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah massa.
(Baca juga: Negara-negara Eropa Kembali Berlakukan Lockdown)
Menurut AAPP, sedikitnya 249 orang telah tewas sejak kudeta. Suu Kyi dan beberapa pemimpin lain yang dipilih secara demokratis masih ditahan sejak 1 Februari.
(Susi Susanti)