"Saran saya CSR tahunannya habiskan untuk dijadikan biaya vaksinasi massal karena keuntungannya investasi. Ekonomi pun akan terbantu," imbuhnya.
Kang Emil juga mengapresiasi metode pendaftaran vaksinasi yang diterapkan XL, yakni pendaftaran dan wawancara pasien dilakukan via telepon.
"Ini merupakan best practice, pendaftaran wawancara via telpon saja. Jadi tidak ada proses konvensional," ujarnya.
"Jadi yang gampang ini sudah diskrining sebelum di vaksin. Itu kalau PT XL-nya percaya diri silakan karena bisa mengurangi risiko tidak tersuntik salah di lapangannya," sambung dia.
Setelah di RS UI, XL juga aka menggelar sentra vaksinasi pada April-Mei berkolaborasi dengan President University di Bekasi. Kemudian, pada periode yang sama, akan dilakukan juga vaksinasi massal hasil kerja sama antara ITB dan PT XL Axiata.
"Saat ini kapasitas vaksinasi Jabar sudah meningkat dari asalnya hanya 22.000 per hari menjadi 50.000 per hari," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )