Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Sri Lanka, Dinesh Gunawardena, menuduh negara-negara Barat "ingin mendominasi dunia selatan" dan mengatakan pemungutan suara itu kurang dari mayoritas yang diperlukan di badan yang beranggotakan 47 negara itu.
"Dua puluh lima suara tidak berpihak kepada mereka dalam resolusi tersebut," katanya kepada wartawan.
"Ini merupakan pesan penting dari negara-negara anggota PBB di Jenewa di tengah tekanan besar dari negara-negara Eropa,” lanjutnya.
Menyinggung aturan dewan hak asasi, Gunawardena mengatakan langkah-langkah dalam resolusi tersebut tidak bisa dilaksanakan tanpa persetujuan dari pihak berwenang Sri Lanka.
(Baca juga: China Kecam Sanksi Barat Terkait Pelanggaran HAM Muslim Uighur)