Memelas, Felix si Penyiksa Kucing di Sekolah Akhirnya Minta Maaf

Hasan Kurniawan, Jurnalis
Rabu 24 Maret 2021 03:31 WIB
Tangkapan layar media sosial
Share :

TANGERANG SELATAN - Pelaku penyiksa kucing, Felix Yanaputra, akhirnya menyesal dan meminta maaf. Dia mengatakan, dalam penyiksaan tersebut kucing tidak mati.

(Baca juga: Viral Kucing Mati Dibunuh Pengurus Sekolah SoliDEO Tangsel, Begini Faktanya)

"Saya mau menyampaikan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas viralnya video penyiksaan kucing yang baru-baru ini viral," kata Felix, melalui akun Instagram @robina.bsd, Selasa (23/3/202).

Tampak dalam video yang diunggah itu, Felix diapit oleh sejumlah orang pria berseragam polisi dan TNI. Sejak pertama diunggah beberapa jam lalu, video ini sudah ditonton 20.567 dan dikomentari sebanyak 2.123 komentar.

(Baca juga: Ingin Bunuh Diri di Jembatan PIK 2, Wanita Cantik: Kalau Papa Mama Kamu Mati Gimana!)

"Jadi kejadian tersebut, terjadi pada hari Selasa 9 Maret 2021, di mana saya berusaha memindahkan kucing dari dalam sekolah ke luar. Di mana dalam prosesnya kucing berontak menyerang saya, dengan menggigit dan mencakar kedua tangan saya. Spontan saya menjadi marah," sambung Felix.

Akibat gigitan dan cakaran kucing itu, pria berambut tipis dengan baju berkerah warna ungu ini mengaku tangannya berdarah-darah dan harus mendapatkan empat jahitan.

"Saya reflek dan menahan kucing tersebut dengan kaki saya, untuk memisahkan gigitan dari tangan saya. Tangan saya mendapat perawatan di rumah sakit empat jahitan. Namun, kucing tersebut tidak mati, kucing masih berkeliaran. Apa yang terjadi, saya lakukan dalam keadaan syok," tambahnya.

Setelah permohonan maaf Felix, tampak pria yang memakai kemeja hitam lengan panjang tergulung ikut memberikan keterangan. Rupanya, pria itu merupakan sekuriti yang terlibat debat dengan Felix dalam video yang viral tersebut.

"Nama saya Mulyadi Mukhtar, jabatan Koordinator dan Kepala Sekuriti yang viral di video. Pada saat itu berdebat dengan Pak Felix Yanaputra.. apa yang dikatakan Pak Felix, bahwa kucing itu masih hidup benar adanya. Sampai detik ini kucing tersebut masih berkeliaran di area sekolah," jelasnya.

Permohonan maaf ini, kendati disampaikan secara terbuka melalui video, namun tidak serta merta membuat warganet dan pecinta hewan memaklumi. Seperti yang diungkapkan oleh Nathasatwanusantara. Menurutnya, persoalan penganiayaan hewan tidak bisa diselesaikan dengan maaf.

"Kasus pidana tidak bisa diselesaikan dengan kata maaf. Bagaimana ini polisi @polsekserpong? Apa masih dilanjutkan ke kejaksaan? Penyiksaan hewan bukan delik aduan. Tetapi delik biasa. Harus melewati persidangan sampai ketuk palu, baru bisa diputuskan apakah saudara Felik bersalah atau tidak," komennya, mendapat 667 suka dan 99 balasan.

Winda @winda_lie86, warganet lain juga berkomentar. Dia mengatakan, apa yang disampaikan Felix dalam videonya tidak masuk akal. Apalagi dikatakan, gigitan dan cakaran kucing membuat tangannya mengalami luka empat jahitan.

"Bila anda memindahkan kucing dengan baik, kucing gak akan menyakiti anda. Gigi kucing juga tidak bisa melukai anda hingga sampai butuh empat jahitan. Saat kejadian, anda tidak berdarah-darah dan tidak kesakitan," ungkapnya.

Sementara itu, pihak kepolisian setempat masih belum bisa dikonfirmasi terkait video permohonan maaf itu. Begitupun tentang perkembangan hukumnya saat ini, sudah sejauh mana, dilanjut atau tidak, belum ada keterangan dari polisi.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya