AMMAN - Mantan putra mahkota Yordania mengatakan dia akan menentang perintah untuk berhenti berkomunikasi dengan dunia luar setelah dia ditempatkan dalam tahanan rumah.
Pangeran Hamzah bin Hussein, (41 tahun), dituduh bekerja dengan "entitas asing" untuk mengacaukan kerajaan. Mantan pewaris takhta menyangkal konspirasi, tetapi dia menuduh para pemimpin Yordania melakukan korupsi dan ketidakmampuan.
BACA JUGA: Pangeran Hamzah Ditangkap, Menlu Yordania Sebut Ada Pihak Asing Terlibat Rencana Kudeta
Pada Minggu (4/4/2021), oposisi Yordania merilis rekaman di mana Pangeran Hamzah yang pemberontak mengatakan dia tidak akan mematuhi perintah.
"Saya tidak ingin bergerak dan meningkatkan situasi sekarang," katanya dalam rekaman audio yang diposting di Twitter.
"Tapi saya tidak akan menurut ketika mereka mengatakan Anda tidak bisa keluar, Anda tidak bisa tweet, Anda tidak bisa berkomunikasi dengan orang (dan) Anda hanya diizinkan untuk melihat keluarga Anda."
"Saya pikir itu agak tidak bisa diterima," tambahnya.