Selain Eijkman, salah satu pengembangan vaksin yang cukup cepat yakni Universitas Airlangga. “Satu lagi yang juga terkenal cepat itu adalah dengan Universitas Airlangga yang menggunakan inactivated virus,” kata Bambang.
Baca juga: Kemenristek-Kemendikbud Digabung, Menristek Pamit
Bambang menambahkan bahwa pengembangan vaksin merah putih dari Unair ini sudah mendapatkan mitra industri yaitu PT Biotis.
“Dimana PT Biotis menurut info yang kami terima masih sedang mengurus izin CPOB-nya dengan BPOM. Dan tentunya kita juga harapkan dukungan agar kita punya industri pengembangan vaksin di luar Biofarma ya,” ungkap Bambang.
(Fakhrizal Fakhri )