Sebuah koalisi dari 25 organisasi perikanan melakukan unjuk rasa dan menyampaikan protes tertulis kepada kedutaan, mendesak Tokyo untuk mencabut keputusan tersebut dan Seoul untuk melarang impor perikanan Jepang.
"Industri kami sedang mengalami kerusakan yang memusnahkan, hanya dengan kekhawatiran orang-orang tentang kemungkinan kontaminasi radioaktif pada produk laut," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Oposisi kecil progresif Partai Keadilan dan sekitar 30 kelompok anti nuklir dan lingkungan menyebut langkah Jepang sebagai "terorisme nuklir". Kelompok itu mengatakan mereka telah mengirimi kedutaan Jepang daftar tanda tangan lebih dari 64.000 orang dari 86 negara, yang menentang langkah pembuangan air radioaktif tersebut.
(Rahman Asmardika)