Duta Besar Inggris untuk Indonesia Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Pangeran Philip

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 15 April 2021 16:44 WIB
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins
Share :

JAKARTA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyatakan ikut berduka atas meninggalnya Pangeran Philip - Duke of Edinburgh.

“Pada hari Jumat 9 April 2021, Istana Buckingham mengumumkan kabar yang menyedihkan tentang wafatnya Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Segenap doa dan rasa duka cita mendalam kami menyertai Yang Mulia Ratu Inggris dan Keluarga Kerajaan selama masa berkabung ini,” terangnya.

“Seperti yang dikatakan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, kita bersatu dalam kesedihan dan rasa syukur. Kita berduka atas meninggalnya Pangeran Philip, dan juga berterima kasih atas dedikasi Pangeran Philip selama hidupnya untuk Inggris & Persemakmuran. Beliau mengemban tugasnya secara terhormat selama hampir 14 tahun di Angkatan Laut Inggris; mendukung lebih dari 992 badan amal; dan Pangeran Philip adalah sumber kekuatan bagi istri tercintanya, yang setia mendampingiYang Mulia Ratu Elizabeth II selama 73 tahun,” lanjutnya.

Dia menjelaskan Pangeran Philip bukan hanya sebagai pahlawan Angkatan Laut yang memerangi fasisme dalam Perang Dunia Kedua, beliau juga pencipta Penghargaan Duke of Edinburgh, pendukung setia konservasi, margasatwa dan lingkungan, dan juga sebagai pendamping setia Yang Mulia Ratu Inggris; warisan Pangeran Philip dirasakan oleh jutaan orang di Inggris dan di seluruh dunia.

(Baca juga: Makhluk Laut Misterius dengan Gigi Setajam Silet dan Lidah yang Besar Ditemukan Terdampar di Pantai)

 “Kami yakin karya-karyanya akan terus berlanjut. Pertama dalam karya World Wildlife Fund (WWF) - salah satu badan amal lingkungan terbesar di dunia yang didukung oleh Pangeran Philip selama 31 tahun; beliau juga mendukung aliansi antara pemuka agama dan konservasionis (Alliance of Religions and Conservation (ARC)). Pangeran Philip melihat konservasi alam sebagai 'keharusan moral' dimana sains dan agama harus bekerjasama untuk mencapainya,” urainya.

Kedua, lanjutnya, melalui skema Duke of Edinburgh Award, yang kini beroperasi di 140 negara di dunia - termasuk Indonesia. Program ini mendorong kaum mudaberusia 14-24 tahun untuk berkontribusi dalam komunitasnya melalui kerja amal, pengalaman berpetualang di alam, dan belajar keterampilan di luar kelas.

“Seandainya dia tidak melakukan hal lain, Pangeran Philip mungkin akan lebih dikenang melalui skema ini. Pada 2017, lebih dari 6 juta kaum muda telah mengambil bagian dalam program ini di Inggris, dan 8 juta lainnya telah Jberpartisipasi di seluruh dunia,” terangnya.

(Baca juga: Polisi Buru Fotografer yang Memotret Sekelompok Model Tanpa Busana di Balkon)

 Setiap tahun, sekitar 300.000 kaum muda mengikuti program ini untuk mendapatkan penghargaan Duke of Edinburgh di Inggris, dengan menjadi sukarelawan dan bekerja di badan-badan amal di Inggris – dan proses ini berhasil menyumbangkan waktu sebanyak 3,5 juta jam untuk karya-karya amal tersebut. Di Indonesia, sekitar 1500 kaum muda juga berpartisipasi setiap tahunnya dalam program ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya