Apa yang Terjadi pada Dosis Vaksin Covid-19 yang Tak Terpakai?

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 20 April 2021 08:07 WIB
Vaksin Covid-19 (Foto: Johns Hopkins)
Share :

  • Apakah ada skema untuk berbagi vaksin yang tak terpakai?

Ya, ada. Skema itu disebut Covax.

Ini adalah skema internasional yang bertujuan untuk memastikan vaksin dibagikan secara adil di antara semua negara, kaya dan miskin.

Skema ini dipimpin oleh WHO dan melibatkan Aliansi Vaksin Global (Gavi) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (Cepi).

Pada akhir 2021, Covax berharap dapat memberikan lebih dari dua miliar dosis kepada orang-orang di 190 negara.

Bagian dari skema ini melibatkan pendistribusian kembali vaksin cadangan dari negara kaya ke negara miskin.

Misalnya, Inggris, yang telah memesan sekitar 450 juta dosis, telah berkomitmen untuk menyumbangkan sebagian besar dari "surplus" pasokannya ke negara-negara yang lebih miskin.

Negara-negara kaya lainnya telah menunjukkan solidaritas dengan negara-negara yang lebih miskin.

Namun negara-negara kayak dikritik karena hingga saat ini belum ada yang menjelaskan secara pasti kapan mereka akan menyumbangkan vaksin itu ke negara-negara lain, juga berapa banyak.

Setidaknya untuk saat ini, negara-negara kaya berfokus pada vaksinasi penduduk mereka sendiri, sambil menyediakan dana untuk program Covax.

  • Bagaimana dan kapan vaksin ini dapat dibagikan?

Pastinya, kita belum tahu.

BBC bertanya kepada Gavi apakah ada catatan tentang berapa banyak vaksin cadangan yang telah dijanjikan kepada Covax - berikut tanggapannya:

"Mengingat pasokan yang terbatas, dosis yang disumbangkan dari negara-negara dengan pasokan berlebih dan dialokasikan secara adil melalui Fasilitas Covax akan menjadi bagian penting dari solusi untuk mendapatkan akses yang cepat dan adil secara global. Kami sedang berbicara dengan negara-negara berpendapatan tinggi tentang dosis surplus mereka dan berharap untuk segera mengumumkan kesepakatan kami,” ungkapnya.

Jadi kesepakatan untuk berbagi vaksin cadangan sedang dalam proses. Namun, yang membuat frustrasi banyak orang, belum ada informasi konkret tentang siapa yang mendapatkan apa.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya