Kisah Pangeran Jayakarta Buang Jubah di Sumur dan Makam yang Dirahasiakan 300 Tahun

Doddy Handoko , Jurnalis
Selasa 20 April 2021 06:27 WIB
Makam Pangeran Jayakarta di Jatinegara Kaum, Jakarta Timur (Foto: Antara)
Share :

DI DAERAH sudut kota Jakarta Timur, terletak sebuah kompleks pemakaman di pinggir jalan. Sekilas pemakaman itu seperti kuburan umum biasa, rindang oleh pepohonan. Sebuah masjid terletak di sebelah dalam kompleks makam tadi.

Begitu masuk di halaman masjid, di dekat pintu gerbang makam tercantum tulisan di plang bahwa lokasi itu adalah cagar budaya Pemda DKI. Makam Siapa sebenarnya? Sebuah prasasti dari batu bertuliskan,

"Mengenang Karya bakti Pangeran Jayakarta. Dipersembahkan kepada segenap putera-puteri Indonesia yang telah menegakkan kejayaan negara dan bangsa. 22 Juni 1968. Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Djakarta . Ali Sadikin, Madjend KKO."

Ternyata di sana dimakamkan Pangeran Jayakarta, cikal bakal pendiri kota Jakarta. Pangeran Jayakarta berasal dari Banten,-putra dari pangeran Sungerasa Jayawikarta -bernama asli pangeran Akhmad Jaketra.

Baca Juga:  Seorang Diri Baca Yasin di Kuburan, Anak Ini Curi Perhatian Warganet

Menurut Adolf Heukeun SJ dalam buku " Sumber-sumber Asli Sejarah Jakarta Jilid II," silsilah ini tidak sesuai dengan sumber-sumber sekunder lain karena sumber-sumber yang digunakan oleh hikayat mengandung banyak cerita dongeng.

“Memang banyak versi tentang Pangeran Jayakarta, saya kira ini perlu penelitian lebih mendalam lagi,” ujar Yahya A.S, budayawan Betawi.

Satu di antara versi cerita tutur dikisahkan, sekitar bulan Mei tahun 1619 di daerah Mangga Dua, pasukan Pangeran Jayakarta, berhadap-hadapan dengan tentara Pemerintah Hindia Belanda pimpinan Gubernur Jenderal Jan Pietersen Coen. Pertempuran sengit terjadi, dan pasukan Pangeran Jayakarta terdesak.

Pasukan Belanda mengepung dari arah Senen, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Tanjung Priok. Karena terjepit Pangeran Jayakarta dan pasukannya bergerak mundur ke timur hingga daerah Sunter, lalu ke selatan. Sambil terus bergerak ke selatan, ketika itu Pangeran Jayakarta membuang jubahnya ke sebuah sumur tua.

Baca Juga:  Pemilik Kuburan Meninggi Mendadak di Padang Pariaman Masih Misterius

Mengira Pangeran Jayakarta telah tewas ke dalam sumur tua itu, pasukan Belanda menghentikan pengejaran dan menimbun sumur itu dengan tanah. Melihat situasi yang tidak memungkinkan untuk kembali, Pangeran Jayakarta dan sisa pengikutnya meneruskan perjalanan terus ke selatan. Sampailah mereka ke sebuah hutan jati yang lebat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya