Kemudian diketahui bahwa Gagarin beruntung bisa selamat dari misi. Bukan karena masalah di luar angkasa, tetapi karena modul re-entry-nya gagal melepaskan diri dengan benar dari modul orbital.
Kabel tidak terpotong dengan benar dan kedua pesawat itu berputar dengan keras sampai kabelnya lepas. Baru setelah itu Gagarin dapat dikeluarkan dari modul dan tiba dengan selamat di Bumi.
"Jadi ketika dia datang, semua orang di Barat mengakui bahwa ini adalah pencapaian besar bagi Uni Soviet," ungkap Singh.
"Politisi senior di sini di Inggris jadi berada dalam posisi yang sangat canggung. Di satu sisi mereka ingin mengakui pencapaian besar Uni Soviet, tetapi di sisi lain mereka tidak ingin mengecewakan sekutu di seberang Atlantik. Kala itu program luar angkasa Amerika sedang berjuang mengejar ketertinggalan.
"Akhirnya kompromi pun dibuat, undangan agar Gagarin berkunjung ke Inggris tidak datang dari pemerintah Inggris, melainkan dari tempat-tempat lain, seperti walikota Newcastle."
Sebuah pameran yang mempromosikan Uni Soviet, yang dimulai sehari sebelum Gagarin tiba, menjadi cantolan lain untuk alasan kunjungannya.
Meskipun saat ini Gagarin telah mengunjungi Praha di Cekoslowakia dan ibu kota Finlandia, Helsinki, Singh mengatakan kunjungan ke London adalah puncaknya karena "itu adalah jantung kapitalis Barat".
Gagarin yang selalu tersenyum adalah, kata Ellis, "wajah yang jauh lebih menarik bagi komunisme. Gagarin adalah sosok yang sangat karismatik."
"Dia menjadi wakil Uni Soviet dan perjalanan yang dilaluinya. Masa kecilnya terganggu oleh perang... dia berasal dari sebuah pertanian kolektif tapi berhasil menjadi bintang hanya dalam 27 tahun. Ini juga soal apa yang telah dilakukan oleh Uni Soviet," kata Singh.
"Ketika orang tuanya menghadiri parade di Lapangan Merah, mereka diminta berpakaian sederhana, yang selanjutnya memperkuat citra "tukang kayu yang menjadi kosmonot" yang ingin dihadirkan oleh petinggi Soviet.