Barulah berita itu kemudian disiarkan sejauh-jauhnya dan seluas-luasnya melalui kantor berita negara, Tass. Laporan tersebut mengejutkan seluruh dunia, tidak terkecuali AS, yang mencoba mengalahkan Rusia dalam penerbangan berawak pertama.
"Sekitar pukul 4 pagi, telepon mulai berdering-dering di pantai timur Amerika Serikat saat wartawan meminta tanggapan dari pejabat NASA atas berita Tass," tulis NASA dalam laporan tentang misi Gagarin.
"John A 'Shorty' Powers dengan setengah sadar menjawab pertanyaan, 'Kita semua tertidur di sini'."
Salah satu tajuk utama surat kabar terkenal AS hari itu berbunyi: "Soviet mengirim manusia ke luar angkasa: Juru bicara mengatakan AS tertidur."
Pada tahap ini, Gagarin hanyalah sebuah nama, seorang pilot angkatan udara Soviet yang sebelumnya tidak dikenal yang menjadi penjelajah ruang angkasa pertama.'
Pada 14 April, dua hari setelah dia kembali ke Bumi, Uni Soviet memperkenalkan kosmonot tersebut kepada dunia dalam pertemuan raksasa di Lapangan Merah Moskow setelah parade sejauh 10 km di kota. Jutaan warga Soviet hadir.
"[Pemimpin Soviet saat itu] Nikita Khrushchev mengatakan sebelumnya: 'Ini tidak akan diatur, ini akan terjadi secara spontan'," kata Tom Ellis, seorang profesor sejarah Perang Dingin di London School of Economics.
"Dan pertemuan itu memang terjadi secara spontan, ada rekaman luar biasa tentang para pekerja dan siswa yang semuanya menari bersama."
Perayaan untuk menandai kembalinya Gagarin diperkirakan adalah yang terbesar sejak berakhirnya perang di Eropa, 16 tahun sebelumnya.
Karisma Gagarin dan senyumnya yang lembut dengan cepat menyebar. Kosmonot pertama itu diundang berkunjung ke seluruh dunia.
"Ada banyak orang mengerumuni ke mana pun dia pergi, bahkan di Inggris, yang sangat dekat dengan AS," kata Ellis.
"Sangat sulit bagi kita sekarang untuk memahami minat itu. Orang-orang hanya ingin melihatnya, biar sekilas."
Asal muasal Gagarin yang sederhana adalah anugerah bagi industri propaganda Soviet.
Dia lahir di keluarga petani di sebuah desa kecil dekat kota Smolensk Rusia barat.
Desa Gagarin diserang oleh Jerman ketika dia baru berusia tujuh tahun. Keluarganya terusir dari rumahnya dan harus menghabiskan 21 bulan berikutnya tinggal di gubuk lumpur.
Yuri menyabotase peralatan Jerman dan beruntung bisa selamat dari perang, meskipun dia harus dirawat selama beberapa bulan di rumah sakit.