Sosok Yuri Gagarin, Manusia Pertama di Luar Angkasa yang Jadi Alat Propaganda Uni Soviet

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Sabtu 24 April 2021 07:22 WIB
Yuri Gagarin (Foto: Getty Images/BBC)
Share :

Gagarin kemudian fokus untuk menjadi cukup fit untuk kembali ke luar angkasa. Kosmonot pertama itu menjadi pilot cadangan untuk misi Soyuz pertama pada bulan April 1967. Misi ini berakhir dengan tragedi, menewaskan teman Gagarin, Vladimir Komarov.

Otoritas Soviet melarangnya melakukan perjalanan luar angkasa. Meski demikian, Gagarin bersikeras untuk mencatat jam terbang yang cukup dengan pesawat jet agar tetap menjadi instruktur yang kredibel.

Dalam salah satu penerbangan ini, pada Maret 1968, Gagarin meninggal. Dia baru berusia 34 tahun. Pesawat latih MiG-15 Gagarin jatuh di hutan di luar Moskow. Insiden ini masih diselimuti konspirasi dan kontroversi,

"Ketika dia meninggal, kesialan mulai meliputi Uni Soviet," kata Ellis.

"Korolev wafat. Orang Amerika menyalip dengan roket Saturn 5 [yang akhirnya membawa manusia ke Bulan]. Mereka tahu mereka dalam masalah."

Status Gagarin bertahan ketika program luar angkasa Soviet dikalahkan oleh Amerika. "Dia diabadikan sebagai pahlawan," kata Ellis.

"Ketika Neil Armstrong mengunjungi Uni Soviet, dia dikerumuni banyak orang yang sangat senang melihatnya. NASA mengira itu mungkin karena Armstrong mirip Gagarin."

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya