AAPP, sebuah kelompok aktivis Myanmar, mengatakan lebih dari 3.300 ditahan.
"Kami menyadari bahwa apapun hasil dari pertemuan ASEAN, itu tidak akan mencerminkan apa yang diinginkan masyarakat," kata Wai Aung, seorang penyelenggara protes di Yangon. "Kami akan terus melakukan protes dan pemogokan sampai rezim militer benar-benar gagal."
Pertemuan ASEAN merupakan upaya internasional terkoordinasi pertama untuk meredakan krisis di Myanmar. protes, kematian dan penangkapan, pemogokan nasional telah melumpuhkan kegiatan ekonomi di negara itu sejak kudeta 1 Februari.
(Rahman Asmardika)