Sterilkan Trotoar dari Kendaraan Bermotor, Ini Langkah Pemprov DKI Jakarta

Bima Setiyadi, Jurnalis
Senin 26 April 2021 14:03 WIB
Warga brjalan di trotoar di Jakarta.(Foto:Dok Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mensterilkan trotoar dari kendaraan bermotor. Salah satunya dengan memasang pembatas Portal S.

Melalui akun Instagram @binamargadki, Dinas Bina Marga optimis bahwa Pembatas Portal S dapat mencegah kendaraan agar tidak bisa melintas di trotoar. Nantinya, pemasangan akan dilakukan di depan kawasan Kuningan City, Jakarta Selatan sebagai tempat maraknya pelanggaran kendaraan bermotor yang melintas dan parkir.

"Pemasangan Pembatas Portal S ini direncanakan pada awal bulan Mei 2021 di 12 titik yang sudah ditentukan," tulis @binamargadki dikutip Senin (26/4/2021).

Baca Juga: Ini Alasan Pemprov DKI Teken Kerjasama dengan Pemkab Ngawi

Ada 12 titik rencana lokasi penempatan awal dari Pembatas Portal S yang sudah dilakukan survey pada hari Jumat, 23 April 2021 antara Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan pemasangan ini akan menggandeng komunitas pejalan kaki dan komunitas penyandang disabilitas pada pelaksanaannya, dengan tujuan memaksimalkan fungsi Pembatas Portal S tanpa mengurangi akses dari pejalan kaki dan pengguna kursi roda.

Baca Juga: Anies Pamer Armada Baru Jaklingko, Dilengkapi AC hingga Pintu Otomatis

"Pembatas Portal S ini dirancang sebagai penghalang agar trotoar tidak dapat diakses oleh kendaraan bermotor namun masih dapat diakses oleh pejalan kaki dan pengguna kursi roda," ujarnya.

Upaya Pemprov DKI Jakarta mensterilisasikan trotoar dari kendaraan bermotor bukan kali pertama dilakukan. Sejak trotoar dilakukan pelebaran seperti di Jalan Sudirman-Thamrin dan sebagainya pada awal 2018, sterilisasi terus dilakukan. Namun, Pedagang Kaki Lima dan Kendaraan masih mengokupasinya.

Berbagai langkah dilakukan, mulai dari penertiban hingga pemasangan palang pintu di setiap akses masuk trotoar. Sayangnya, trotoar khsusu pejalan kaki tidak juga bisa direalisasikan. Khususnya di sekitar stasiun.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike mengakui hal itu. Menurntya, pemasangan Portal S tetap tidak efektif apabila tidak dibarengi dengan kolaborasi berbagai pihak terkait. Misalnya saja di kawasan stasium Gondangdia yang jelas sudah terdapat portal S, tetapi masih didominasi oleh PKL dan kendaraan. Bahkan, kendaraan terparkir di bahu jalan dan trotoar dijadikan tamasya oleh PKL yang menyediakan alas duduk.

 "trotoar itu harus aman, nyaman bersih dari PKL, parkir kendaraan dan harus ditanami pohon yang ditanam langsung didasar tanah dan tumbuh mekar ke atas, sehingga ketika pejalan melintas, mereka bisa terhindar dari sinar matahari," ujarnya.

Yuke menyarankan agar trotoar yang sudah dilebarkan saat ini segera disterilisasikan dan ditambah fasilitas pohon. Dia mengakui bila pengerjaannya memang harus terkordinir berbagai pihak, bukan hanya Dinas Bina Marga. Tetapi, masyarakat tidak mau tahu bagaimana mereka bekerja. Menurutnya, masyarakat hanya mengetahui mengapai trotoar yang dilebarkan dengan mengambil bahu jalan tetapi masih diokupasi PKL, parkir dan tidak nyaman untuk berjalan kaki.

"Harusnya pihak terkait lainnya sudah siap ketika trotoar ditata. Misalnya saja PKL, harusnya Dinas UMKM siap untuk penataan PKL. Selama ini mereka hanya bekerja menyalurkan bantuan ke pedagang pembinaan. Tetapi PKL di trotoar tidak bisa ditata," tukasnya.

(Sazili Mustofa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya