SRAGEN - Pemerintah Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menyediakan rumah hantu untuk isolasi pemudik yang bandel dan tidak mau mentaati protokol kesehatan (prokes).
Penyediaan isolasi di rumah hantu ini sudah yang kedua kalinya, karena tahun kemarin juga dilakukan hal yang sama. Namun bagi pemudik yang mau menjalankan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, maka pemerintah desa tidak akan mempermasalahkanya.
Kepala Desa Sepat, Mulyono menjelaskan, rumah hantu untuk pemudik yang bandel ini diberlakukan lagi, mengingat warga Desa Sepat banyak yang merantau, mereka banyak yang pulang lebih awal dari jadwal laranganmudik oleh pemerintah pusat, yakni dari 22 April-24 Mei.
Baca Juga: Jangan Mudik! Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
"Meski banyak yang pulang lebih awal, namun pengawasan dari Satgas Covid-19 dari tingkat RW, hingga Satgas Covid-19 tingkat desa tetap diperketat. Jika mereka mengabaikan dan tetap bandel, maka mereka akan diisolasi di rumah hantu yang telah disediakan dari pemerintah desa selama dua minggu," tegasnya.