"Gadis-gadis itu pergi ke apartemen dan mereka pergi ke balkon untuk mengambil foto dengan pemandangan. Namun tetangga itu merekam video itu dan menjadi viral,” terangnya.
"Tampaknya ada kesimpulan bahwa gadis-gadis itu adalah model dan pelacur, tetapi mereka tidak termasuk dalam hal-hal ini,” jelasnya.
Dia mengatakan para wanita yang ditahan menghabiskan 10 hari di penjara, tanpa makanan atau air yang layak, tidak ada persediaan kebersihan, tidak ada seprai dan hanya tempat tidur logam untuk tidur.
Setelah menyadari polisi terlibat, fotografer dan beberapa wanita bergegas ke bandara dan terbang ke Rusia. Ada yang sempat ditahan karena dicurigai terlibat dalam prostitusi dan pornografi. Namun tuduhan tersebut sekarang telah dibatalkan terhadap mereka semua.
"Apakah saya mengambil fotonya? Tidak. Apakah saya ada di dalam foto? Tidak. Apakah saya di balkon? Tidak. Apakah saya menyuruh mereka keluar? Tidak. Apakah saya memposting videonya? Tidak,” ungkapnya.
"Saya memiliki surat dari jaksa penuntut yang mengatakan kami tidak memiliki bukti bahwa Anda melakukan kesalahan,” ungkapnya.
"Tapi saya masih ditahan dan tidak bisa meninggalkan ruangan tempat saya berada,” lanjutnya.
Grechin berharap bisa segera bebas setelah tes Covid-nya negatif.
Di antara kelompok yang bersamanya di Dubai ada model Vogue Evgenia Taran, 21.
"Saya membuat banyak kesimpulan, menyadari kesalahan saya, dan sampai batas tertentu (saya) bersyukur atas apa yang terjadi,” terangnya.
Sementara itu, pengacara lainnya, Yana Graboshchuk, 27, mengeluh jika mereka diperlakukan seperti "binatang" di penjara.
(Susi Susanti)