Covid-19 Melonjak, Penggali Kubur di India Abaikan Protokol Kesehatan

Agregasi VOA, Jurnalis
Jum'at 30 April 2021 11:35 WIB
Penggali kubur muslim di India langgar prokes (Foto: Reuters)
Share :

Karena melonjaknya jumlah kasus dan jumlah kematian yang mengiringinya, permintaan akan kuburan juga meningkat. Tak heran, banyak di antara para penggali kubur yang bekerja nonstop siang dan malam. Tak jarang shift kerja mereka hampir sehari penuh.

Kamruddin, yang mengaku sebagai Muslim yang taat, terpaksa tidak berpuasa selama Ramadhan.

“Ini Ramadhan, saya tidak bisa berpuasa. Ini musim panas dan pekerjaan saya sangat berat, dan kami bekerja 24 jam setiap hari. Bagaimana saya bisa berpuasa dalam cuaca yang begitu panas? Saya merasa haus. Saya perlu menggali kuburan, Saya perlu menutupinya dengan lumpur, perlu mengusung mayat. Dengan semua pekerjaan ini, bagaimana saya bisa berpuasa?," jelasnya.

India sedang menghadapi gelombang kedua infeksi virus corona. Setiap hari selama seminggu terakhir setidaknya 300.000 orang dinyatakan positif, dan jumlah kematian akibat Covid-19 meningkat melebihi 18 juta.

Sistem kesehatan dan krematorium-krematorium kewalahan. Di New Delhi, ambulans membawa jenazah korban Covid-19 ke fasilitas-fasilitas krematorium darurat di taman-taman dan halaman-halaman parkir umum.

India juga sangat membutuhkan suplai oksigen. Banyak pasien Covid-19 tak tertolong karena keluarga mereka gagal mendapatkan oksigen. Shruti Saha, seorang warga New Delhi, mengalami situasi memprihatinkan ini. Ibunya wafat setelah Saha kelimpungan mencari orang yang menjual oksigen.

"Kami telah keluar dari rumah kami sejak jam 2 malam. Sulit mencari oksigen yang tersedia di New Delhi. Setelah mencari ke mana-mana, kami akhirnya menemukannya pada pukul 4 pagi. Awalnya ada antrean di sisi lain di ujung belakang, tapi kemudian kami diberitahu bahwa kami harus datang ke sisi depan dan berdiri dalam antrean di sini. Sekarang mereka bilang, ‘mana resep dari rumah sakit atau resep dokter’. Ibu saya sakit sangat serius dan selama dua hari terakhir ini kami telah berusaha mendapatkan tempat tidur di begitu banyak rumah sakit di Delhi," ungkapnya.

Menurut data kementerian kesehatan, India melaporkan 379.257 kasus Covid-19 baru dan 3.645 kematian baru pada Kamis (29/4). Dengan jumlah itu, India mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi dalam satu hari.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya