Wati memang sengaja datang ke Sawangan untuk menyaksikan adanya babi yang disebut jadi-jadian. Wati kala itu berkoar-koar dan mencemarkan nama baik Kampung Baru.
Baca juga: Emak-Emak yang Tuduh Tetangganya Punya Babi Ngepet Minta Maaf
“Mulutmu harimaumu, lidah lebih tajam dari pedang, dia orang baik cuma salah bicara, adi seperti ini jadi panjang,” seorang warga, Nurdin.
Setelah diusir, Wati yang sempat dua tahun tinggal di Kampung Baru itu pindah ke rumah orangtua suaminya di Tajurhalang.
(Qur'anul Hidayat)