Kisah Bocah Kulit Hitam Meregang Nyawa di Kursi Listrik, 70 Tahun Kemudian Hukumannya Dibatalkan

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 13 Mei 2021 10:01 WIB
Bocah kulit hitam dihukum mati di kursi listrik (Foto: Carolina Skeletons)
Share :

Kemudian gelombang listrik kedua diberikan, dan akhirnya George dinyatakan meninggal pada 16 Juni 1944.

Pada Desember 2014, vonis pembunuhan George dibatalkan oleh hakim Carolina Selatan.

Hakim Carmen Mullen mengungkapkan bahwa pengacara bocah itu memanggil "sedikit atau tidak ada saksi", dan gagal memeriksa silang para penuduhnya dengan benar.

Adik George, Amie Ruffner bersaksi selama proses banding jika George ada di rumah pada hari ketika dua gadis terbunuh dan tidak mungkin membunuh mereka.

Amie mengatakan dia menyaksikan George ditangkap oleh polisi kulit putih ketika dirinya baru berusia delapan tahun.

Dia mengatakan dirinya melihat George hanya ketika George sudha meninggal setelah dihukum mati di kursi litrik. Amie melihat "wajahnya yang terbakar" di peti mati terbuka di pemakamannya.

Amie mengatakan keluarganya dipaksa keluar dari Alcolu karena kasus tersebut dan dia tidak pernah kembali sejak itu.

"Pada hari-hari itu, ketika Anda berkulit putih Anda benar, ketika Anda berkulit hitam Anda salah,” terangnya.

Kisah sedih George ini sempat diangkat ke layar televisi pada 1991 berjudul “Carolina Skeletons”. Film ini didasarkan pada buku yang sama yang ditulis oleh keponakan George, David Stout.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya