Negara Arab yang Sudah Berdamai dengan Israel Kesal, Palestina Digempur Bertubi-tubi

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Sabtu 15 Mei 2021 11:28 WIB
Perang Israel versus Palestina.(Foto:Antara)
Share :

Bagaimana sikap Arab Saudi?

Arab Saudi, yang ditekan Amerika Serikat agar segera ikut menormalisasi hubungan dengan Israel, saat ini bernapas lega setelah mereka tidak langsung menuruti. Mungkin juga Arab Saudi tak kunjung menormalisasi hubungan dengan Israel karena situasi yang terjadi sekarang bisa muncul sewaktu-waktu.

Yerusalem, yang menjadi tempat suci ketiga bagi umat Islam setelah Mekah dan Madinah, selalu mendapat perhatian yang besar bagi umat Muslim di penjuru dunia, sehingga kejadian seperti di Masjid Al-Aqsa itu telah menyentuh nurani Arab Saudi dan lain-lainnya di Timur Tengah.

Pemerintah Bahrain pun sudah mengeluarkan pernyataan pekan ini yang menegaskan lagi dukungannya bagi perjuangan bangsa Palestina.

Michael Stephens, peneliti dari Royal United Services Institute yang berbasis di London, menilai bahwa pandangan negara-negara Arab yang jadi peserta Kesepakatan Abraham bahwa mereka akan memberi pengaruh bagi Israel dalam membantu perjuangan Palestina, telah pupus.

Bahkan imbauan dari Presiden AS saat ini, Joe Biden, dalam mengendalikan situasi itu tampaknya tidak banyak berpengaruh saat ini.

Sebagian besar pemerintah negara-negara Arab di Teluk selama ini kurang suka dengan Hamas, kelompok bersenjata dukungan Iran yang telah menembakkan lebih dari 1.000 roket dan rudal dalam beberapa hari terakhir ke kota-kota di Israel.

Karena itu, simpati dan dukungan dari negara-negara Arab itu pun lebih ditujukan kepada rakyat Palestina pada umumnya.

Jadi, bila sebelumnya ada keengganan dari Palestina untuk menerima kenyataan bahwa ada negara-negara Arab yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel untuk kali pertama dalam beberapa puluh tahun terakhir, maka konflik yang saat ini terjadi justru memperdalam sikap skeptis itu.

Kekerasan di Timur Tengah terjadi beberapa pekan setelah maskapai Etihad asal Uni Emirat Arab memulai rute penerbangan langsung ke Israel.

Namun, liputan media massa negara-negara Arab atas konflik itu tidak selalu berat sebelah seperti yang terjadi di konflik-konflik Arab-Israel sebelumnya.

Liputan media stasiun televisi Arab Saudi, Al-Arabiya, di satu sisi memfokuskan serangan udara Israel di Gaza, namun juga menunjukkan tayangan di kota-kota Israel di mana warganya mencari perlindungan dari serangan roket Hamas dan saat sirene dibunyikan.

Sky News Arabia, yang berbasis di Uni Emirat Arab, juga terfokus ke Gaza, namun juga mencantumkan pernyataan-pernyataan Israel bahwa mereka menargetkan serangan atas panglima-panglima perang Hamas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya