BELARUSIA - Pesawat maskapai Ryanair rute Athena-Vilnius tiba-tiba berubah arah ke Belarusia, pada Minggu (23/05), agar aparat setempat bisa menangkap salah seorang penumpang, yaitu jurnalis Roman Protasevich.
Media pemerintah di Belarusia menyebut, Presiden Alexander Lukashenko—yang telah berkuasa sejak 1994—yang memerintahkan pesawat itu dialihkan ke Minsk.
Para penumpang pesawat maskapai Ryanair menceritakan apa yang ada di dalam benak mereka ketika pesawat yang mereka tumpangi tiba-tiba berubah arah tanpa ada penjelasan.
Pesawat dengan nomor penerbangan FR4978 tersebut berangkat dari Yunani dan semestinya mendarat di Vilnius, Lithuania.
Namun, saat sedang mengudara, pesawat penumpang itu tiba-tiba diapit pesawat jet tempur.
Pilot Ryanair kemudian mengumumkan perubahan arah secara darurat, tapi tidak menjelaskannya secara rinci.
Belakangan para penumpang mengetahui bahwa pesawat tersebut dipaksa mengubah arah dan mendarat di ibu kota Belarusia, Minsk, pada Minggu (23/05).
(Baca juga: Blinken: AS Siap Buka Kembali Konsulat di Yerusalem)
Di sana, aparat setempat langsung menangkap salah satu penumpang, seorang jurnalis bernama Roman Protasevich, 26.
"Kami semua yang berada di pesawat, panik, karena kami mengira pesawat ini bakal jatuh," kata warga Lithuania penumpang Ryanair, Raselle Grigoryeva, kepada ABC News.
"Pesawat tiba-tiba menukik, ketinggian berubah secara sangat drastis. Kasar sekali. Saya tak pernah merasakan hal seperti ini di dalam pesawat. Semua orang terkejut," lanjutnya.
Sebelum sempat mencapai perbatasan Lithuania, pesawat tersebut lantas berbelok ke timur ke arah Minsk.
(Baca juga: AS Berjanji Bantu Bangun Gaza Usai Hancur Digempur Serangan Israel)