“Rata-rata kalau pagi sampai sore ini, pecel lele Rp 20 ribu sudah dengan lalapan dan sambal, nasi harga Rp 5 ribu. Sudah cuma itu saja yang tertera ya yang dibayarkan. Bahkan sering juga kami menurunkan harga kalau ada yang uangnya pas-pasan,” ungkap salah satu pedagang, Wasono (53).
Para pedagang saat ini disebutkan Wasono cukup khawatir dengan dampak mencuatnya curahan hati wisatawan perempuan yang membayar mahal untuk seporsi pecel lele. Para pedagang baru akan berjuang bangkit dari pandemi dan kini dipersulit dengan situasi ‘nuthuk harga’.
“Kalau kami hanya bisa pesan, jangan takut jajan di Malioboro, harganya ya seperti yang tertera dalam menu. Kami khawatir juga kalau wisatawan takut jajan, seperti yang banyak di medsos itu,” tandas Wasono.
(Khafid Mardiyansyah)