"Ada sekelompok orang yang membenci sains dan membenci ilmuwan. Sangat sering mereka takut dan tidak yakin,” terangnya.
Dia bahkan menantang satu kelompok pendukung Conings larut malam di aplikasi perpesanan Telegram, kemudian menerima bahwa itu bukan hal yang paling cerdas untuk dilakukan. Tapi itu mengungkapkan betapa marahnya dia.
"Ini adalah orang-orang nyata, yang benar-benar berpikir orang ini adalah pahlawan dan bahwa saya pantas mati. Mereka adalah orang-orang, yang tinggal di lingkungan Anda, yang bertaruh dengan tepat kapan dan dengan berapa banyak peluru dia akan membunuh saya," katanya.
Sementara itu, pihak berwenang Belgia menggambarkan Jürgen Conings sebagai orang yang sangat berbahaya yang ingin menggunakan kekerasan.
Dia sudah berada dalam daftar pengawasan teroris di Belgia karena keyakinan politik sayap kanannya yang ekstrem. Ketika dia menghilang dari baraknya, sebuah catatan tidak meninggalkan keraguan bahwa ahli virologi adalah targetnya.
"Yang disebut elit politik dan sekarang juga ahli virologi memutuskan bagaimana Anda dan saya harus hidup," tulis catatan itu.
"Mereka menabur kebencian dan frustrasi. Saya tidak bisa hidup dengan kebohongan,” lanjut catatan itu.
Saat ini, polisi Belgia terlibat dalam perburuan skala penuh. Ratusan petugas, helikopter, dan truk militer telah menyisir berhektar-hektar tanah, tetapi mereka tampaknya tidak bisa menemukannya. Pada satu titik, sebuah taman nasional besar di dekat perbatasan Belanda ditutup sebagai bagian dari pencarian.
(Susi Susanti)