Inggris: Varian COVID-19 Delta Lebih Menular

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 07 Juni 2021 15:08 WIB
Menteri Kesehatan Inggris Mark Hancock. (Foto: Reuters)
Share :

LONDON - Menteri Kesehatan Inggris mengatakan, Minggu (6/6/2021), bahwa varian virus corona delta, yang pertama kali ditemukan di India, kemungkinan 40 persen lebih menular dibandingkan varian alpha.

Matt Hancock mengatakan kepada para wartawan pada Minggu, bahwa varian delta itu telah menjadi varian dominan di negara itu, menggantikan varian alpha yang pertama kali ditemukan di Kota Kent. Hancock mengatakan varian delta itu mungkin bisa mengancam rencana untuk mencabut aturan pembatasan sosial berskala besar sebelum 21 Juni.

BACA JUGA: Australia Deteksi Varian Virus Covid-19 Delta

Hancock menekankan pentingnya rakyat Inggris untuk divaksin. Dia mengatakan data awal memperlihatkan vaksin itu efektif melawan varian delta setelah masyarakat menerima dua dosis.

Menurut Pusat Riset Virus Corona Johns Hopkins, saat ini, 40 persen dari penduduk Inggris telah divaksin dosis lengkap. Kasus-kasus baru COVID-19 telah berkurang tajam sejak Inggris memulai kampanye vaksinasi.

BACA JUGA: Cegah Stigmatisasi Terhadap Negara, WHO Gunakan Sistem Penamaan Baru untuk Varian Covid-19

Per Minggu, 6 Juni 2021, John Hopkins melaporkan bahwa kasus COVID-19 global telah mencapai 173 juta, dengan jumlah kematian mendekati 4 juta.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya