“Kejadian tsunami kecil juga terekam di Stasiun Tide Gauge Banda. Ketinggian maksimum 7 cm pada pukul 12.02 WIB [19 menit setelah gempa],” imbuh Daryono.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa wilayah selatan Pulau Seram, Maluku merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami. Sebelumnya, di wilayah ini sudah terjadi gempa dan tsunami destruktif.
Baca juga: BMKG: Belum Ada Negara yang Mampu Deteksi Dini Tsunami non Tektonik
Daryono menambahkan bahwa gempa Maluku Tengah yang bermagnitudo 6 dipicu aktifitas sesar aktif dan menimbulkan tsunami kecil yang diduga berasosiasi dengan Zona Sesar Kawa. Hasil analisis mekanisme sumber gempa ini menunjukkan mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).
Hingga Rabu 16 Juni 2021 pukul 16.00 WIB, telah terjadi 16 gempa bumi susulan dengan magnitudo berkisar antara 1,9 – 3,7 di sekitar Pulau Seram, Maluku Tengah.
(Fakhrizal Fakhri )