Afrika Selatan Gempar Pertimbangkan Wanita Poliandri, Konservatif Tidak Senang

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 29 Juni 2021 08:54 WIB
Ilustrasi poliandri (Foto: TIME)
Share :

AFRIKA SELATAN - Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan perempuan memiliki banyak suami, kemungkinan yang telah membuat kaum konservatif di negara itu gempar.

Proposal untuk mengizinkan poliandri dimasukkan dalam kertas hijau dari Departemen Dalam Negeri Afrika Selatan, yang berharap untuk membuat pernikahan lebih inklusif.

Opsi ini hanyalah salah satu dari beberapa dalam dokumen yang luas, tetapi telah menyebabkan perdebatan sengit di Afrika Selatan.

Poligami, yakni pria menikahi banyak istri, adalah legal di negara ini.

"Afrika Selatan mewarisi rezim pernikahan yang didasarkan pada tradisi Kristen Calvinis dan Barat," tulis catatan makalah itu. Catatan ini juga menyebutkan undang-undang pernikahan saat ini "tidak diinformasikan oleh kebijakan menyeluruh yang didasarkan pada nilai-nilai konstitusional dan pemahaman dinamika masyarakat modern ."

(Baca juga: Covid-19 Menurun, Italia Buka Masker, Sambut Tonggak Sejarah)

Dokumen tersebut menunjukkan bahwa undang-undang saat ini memiliki banyak kekurangan. Diantaranya yakni mengizinkan pernikahan anak di bawah umur dan tidak memperhitungkan pasangan yang mengubah jenis kelamin mereka dan ingin tetap menikah tanpa melalui perceraian.

Sebagai bagian dari dorongan untuk membuat kebijakan pernikahan lebih kuat, departemen tersebut berkonsultasi dengan para pemimpin adat serta aktivis hak asasi manusia (HAM) dan kelompok lain mengenai isu-isu kunci.

Aktivis hak asasi manusia "mengajukan bahwa kesetaraan menuntut agar poliandri diakui secara hukum sebagai bentuk pernikahan."

(Baca juga: Gelar Euro, St. Petersburg Laporkan Rekor Kematian Covid-19, Infeksi Melonjak di Rusia)

Para pejabat menemukan bahwa orang memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang pernikahan tetapi salah satu proposal yang diajukan adalah untuk menyusun skema pernikahan yang "netral gender".

"Afrika Selatan dapat menghapus kategorisasi pernikahan berdasarkan ras, orientasi seksual, agama, dan budaya," demikian bunyi saran tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya