WASHINGTON - Tim Footbal Washington didenda USD10 juta (Rp145 miliar) setelah Liga Football Nasional (NFL) menemukan banyak intimidasi dan pelecehan seksual yang terjadi.
Penyelidikan menemukan intimidasi dan bullying sering terjadi dan banyak yang menggambarkan budaya ‘ketakutan’ yang tidak baik di sana.
Peninjauan tersebut dipimpin oleh penasihat independen Beth Wilkinson, yang mewawancarai lebih dari 150 orang.
"Banyak karyawan wanita melaporkan mengalami pelecehan seksual," kata NFL dalam sebuah pernyataan.
"Dalam beberapa kasus, eksekutif senior terlibat dalam perilaku yang tidak pantas, termasuk penggunaan bahasa yang merendahkan dan mempermalukan publik,” lanjutnya.
Komisaris NFL Roger Goodell mengatakan penyelidikan telah menemukan budaya tempat kerja yang "sangat tidak profesional" baik "umumnya dan khususnya bagi wanita".
(Baca juga: PBB: Bebaskan Aung San Suu Kyi Sekarang)
Sementara itu, melalui publikasi laporan pada Kamis (30/6) pemilik tim Dan Snyder mengatakan "banyak perubahan" telah dibuat selama 18 bulan terakhir, termasuk penerapan "tim kepemimpinan baru dan beragam" dan "program pelatihan yang komprehensif".
"Sekarang jelas bahwa budaya itu tidak seperti yang seharusnya, tetapi saya tidak menyadari sejauh mana masalah, atau peran saya dalam membiarkan budaya itu berkembang dan berlanjut," terang Snyder.
Selain denda, tim ini juga wajib melapor ke liga dua kali setahun selama dua tahun ke depan dengan pembaruan tentang bagaimana mereka menindaklanjuti peningkatan budaya tempat kerja.
(Baca juga: Swiss Akan Beli 36 Jet Tempur Senilai Rp80 Triliun, Picu Kemarahan)
Tuduhan pelecehan dan pelecehan seksual yang meluas terungkap tahun lalu dalam laporan Washington Post.
(Susi Susanti)