MANILA – Jumlah korban tewas insiden jatuhnya pesawat militer Filipina di Pulau Mindanao kembali bertambah. Laporan terbaru menyebutkan 50 korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.
Pesawat angkut Lockheed C-130 membawa 96 orang, sebagian besar tentara, ketika tergelincir melewati landasan pacu di Bandara Jolo di Provinsi Sulu pada Minggu (4/7/2021).
BACA JUGA: Kronologi Jatuhnya Pesawat Militer, 45 Tewas, 53 Terluka
Kementerian pertahanan Filipina mengatakan bahwa korban tewas sebagian besar adalah personel militer, tetapi tiga warga sipil di darat juga tewas. Para personel militer di dalam pesawat adalah prajurit yang dikirim untuk memerangi militan Islam seperti kelompok Abu Sayyaf.
Lima orang awalnya dinyatakan hilang, tetapi semua penumpang di dalamnya kini telah dilaporkan.
Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina mengatakan kepada situs berita ABS-CBN bahwa mereka sedang mencari perekam data penerbangan untuk mencari tahu mengapa tepatnya pesawat itu jatuh. Mayor Jenderal Edgard Arevalo mengatakan tidak ada tanda-tanda serangan terhadap pesawat tersebut.
Pesawat yang jatuh pada pukul 11:30 waktu setempat (03:30 GMT) beberapa kilometer dari kota Jolo, membawa pasukan dari Cagayan de Oro, di pulau selatan Mindanao.