Para dokter tak pelak melancarkan protes dengan menuntut hukum yang lebih ketat, selain juga menghendaki penambahan tenaga kesehatan dan fasilitas yang lebih baik untuk membantu pekerjaan mereka yang sudah terlampau berat.
Pihak rumah sakit pun tidak siap. Saat dokter Senapati diserang, tidak ada yang bisa membantu karena staf yang lain pun dianiaya maupun mencari perlindungan.
Cuma ada seorang petugas keamanan di situ dan tidak bisa berbuat banyak menghadapi gerombolan penyerang.
"Baju saya disobek-sobek. Rantai emas saya dirampas dan ponsel serta kacamata saya pun dihancurkan. Setelah dua puluh menit kemudian, saya berhasil meloloskan diri," kata Senapati.
Dia langsung pergi ke kantor polisi setempat dan melaporkan kasus penyerangan.
Rekaman video penyerangan atas dokter itu, yang sudah menyebar di media sosial, langsung mengundang perhatian publik.
Pemerintah Assam berjanji akan mengusut secara tegas dan 36 orang, termasuk tiga orang di bawah umur, telah ditahan atas kasus penyerangan.
Kasus-kasus penyerangan atas tenaga kesehatan turut menjadi perhatian selama pandemi di India. Bahkan sebelum pandemi pun mereka dalam posisi rentan.
Namun tidak sedikit kasus yang tidak sampai diadukan maupun tidak diusut oleh polisi. Masalahnya, pihak teradu biasanya bisa bebas dengan jaminan dan kasusnya diselesaikan di luar pengadilan.
Awal tahun ini, keluarga seorang pasien Covid yang meninggal dalam gelombang kedua penularan di India merusak properti dan menganiaya staf Rumah Sakit Apollo di Ibu Kota Delhi.