KAIRO – Kapal kargo Ever Given, yang menyebabkan kekacauan internasional ketika terjebak di Terusan Suez selama enam hari pada Maret, akhirnya meninggalkan jalur air Mesir itu, setelah pemiliknya mencapai kesepakatan kompensasi dengan otoritas kanal.
Ever Given telah disita oleh Otoritas Kanal Suez (Suez Canal Authority/SCA) menyusul sengketa mengenai kompensasi yang diminta atas gangguan perdagangan yang disebabkan oleh insiden pada 29 Maret saat kapal itu terjebak dan menyebabkan kemacetan di Terusan Suez. SCA meminta USD900 juta sebagai ganti rugi untuk menutupi biaya operasi penyelamatan, kerusakan saluran dan kerugian akibat penyumbatan.
BACA JUGA: Kapal Kontainer Sepanjang 4 Lapangan Sepakbola Kandas, Lalin Terusan Suez Terhambat
Perusahaan asuransi Shoei Kisen telah menolak biaya itu, mengklaim kompensasi yang diminta adalah biaya "luar biasa besar" untuk insiden tersebut. SCA kemudian mengurangi tuntutan klaim mereka menjadi USD550 juta.
Setelah penyelesaian yang dirahasiakan dicapai antara SCA, perusahaan asuransi dan pemilik, diumumkan bahwa kapal akan dibebaskan pada Rabu (7/7/2021), dengan upacara yang disiarkan televisi untuk menandai penarikan jangkar kapal.
BACA JUGA: Sengketa Kapal yang Terjebak di Terusan Suez Capai Kesepakatan Awal
Ever Given terjebak dan memblokir Terusan Suez setelah kapal itu terdorong angin kencang yang menyebabkan haluan dan buritannya bergerak ke posisi diagonal. Awalnya pihak berwenang Mesir telah menyatakan bahwa itu disebabkan oleh "kesalahan teknis atau manusia" ketika sedang dipandu melalui lorong.
Kapal sepanjang 400m itu telah menunggu untuk meninggalkan Port Said menuju Rotterdam selama tiga bulan terakhir. Ever Given masih membawa 18.300 kontainer, senilai total sekitar USD775 juta, yang ditetapkan untuk tujuan akhir pelabuhan Felixstowe Inggris. Barang-barang di atas kapal diyakini termasuk peralatan komputer, perabotan, dan barang-barang untuk perusahaan kecil yang berbasis di Inggris.
(Rahman Asmardika)