Infeksi Covid-19 Melonjak, Korsel di Ambang 'Lockdown' Besar-besaran

Agregasi VOA, Jurnalis
Jum'at 09 Juli 2021 06:01 WIB
Korea Selatan di ambang lockdown besar-besaran (Foto: AP via VOA)
Share :

SEOUL - Ibu Kota Korea Selatan di ambang lockdown yang mungkin paling ketat pernah diberlakukannya, setelah negara itu mencatat lonjakan harian terbesar kasus virus corona.

Para pejabat hari Kamis (8/7) melaporkan 1.275 kasus infeksi baru, sebagian besar ditemukan di Seoul, di mana lebih dari separuh warga Korea Selatan bermukim.

Ini adalah jumlah kasus terkonfirmasi harian terbanyak di Korea Selatan sejak pandemi merebak.

Seperti dikutip kantor berita Yonhap, Seoul mungkin dalam waktu dekat memberlakukan restriksi paling ketat di bawah sistem social distancing empat tingkat, kata Sohn Young-rae, pejabat senior di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan. 

Restriksi level 4 dapat mencakup langkah-langkah ketat, seperti larangan pertemuan pribadi lebih dari dua orang setelah pukul 6 malam.

(Baca juga: Kematian Covid-19 Naik, Otoritas Thailand Usulkan Pembatasan Lebih Ketat)

Ini akan menjadi lockdown ketat pertama bagi Seoul, di mana kehidupan sebagian besar berlangsung seperti biasa selama satu setengah tahun ini jika dibandingkan dengan di banyak tempat lain di dunia.

Korea Selatan mendapat pujian internasional atas upaya penanggulangan awalnya terhadap virus, berkat tes Covid-19 yang efisien dan tersedia luas serta pelacakan kontaknya yang intens.

Namun, negara itu tertinggal dari sebagian besar negara maju dalam mendapatkan vaksin, yang artinya negara itu terpaku dalam keadaan tidak dibuka atau ditutup sepenuhnya.

(Baca juga: Pendaftaran Aplikasi Elektronik Jemaah Haji Dalam Negeri Selesai, Ada 60.000 Calon Haji)

Selama beberapa pekan ini, restoran, kafe dan taman-taman luar ruang di sepanjang Sungai Han di Seoul telah ramai daripada biasanya, karena pemerintah bersiap untuk melonggarkan tindakan menjaga jarak.

Banyak yang kini mengatakan bahwa pesan itu terlalu dini, menyebabkan apa yang disebut para pejabat kesehatan sebagai gelombang keempat virus.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya