Di dalam mobil ambulans terdapat sopir dan empat penumpang. Di antara orang yang di dalam ambulans, yakni anggota Kokam Klaten, Sukmadi Fajar. Di dalam ambulans juga terdapat seorang anak. Saat melintasi jalan di Solo, sirene ambulans dalam kondisi mati.
Di tengah perjalanan pulang dari Solo-Klaten, ambulans itu berpapasan dengan satu unit sepeda motor (satu seorang pengendara dan satu pembonceng). Tiba-tiba, ambulans menjadi sasaran teror dengan dilempar batu oleh pengendara/pembonceng sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.
Akibat kejadian itu, kaca bagian depan pecah. Beruntung, orang yang berada di dalam ambulans tak mengalami luka.
“Sirene dalam kondisi off. Rotator menyala. Ini ambulans yang dilempar. Memang tak ada korban akibat pelemparan itu, tapi ini memunculkan trauma juga,” tutur Husni Thamrin.
(Qur'anul Hidayat)