FBI Dituding Gagal Selidiki Kasus Pelecahan Seksual terhadap Pesenam Anak

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 15 Juli 2021 14:27 WIB
Dokter tim senam AS, Larry Nassar, yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap pesenam anak (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Biro Investigasi Federal (FBI) gagal menyelidiki tuduhan tentang pelecehan seksual anak di olahraga Senam Amerika Serikat (AS) yang produktif dan kemudian membuat kesalahan serius dalam penyelidikan.

Hal ini diungkapkan tim pengawas FBI. Laporan yang telah lama ditunggu-tunggu itu memberikan 'penilaian pedas' tentang penyelidikan FBI terhadap mantan dokter tim Senam AS, Larry Nassar.

Dia menjalani hukuman seumur hidup yang efektif karena menganiaya pesenam muda.

Menurut laporan itu, banyak kesalahan langkah dan ditutup-tutupi oleh agen FBI memungkinkan pelecehannya berlanjut selama berbulan-bulan setelah kasus itu pertama kali dibuka.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (14/7), FBI mengakui temuan tersebut, menyebut penanganan file Nassar "tidak dapat dimaafkan dan mendiskreditkan organisasi ini".

(Baca juga: NASA Sebut Wilayah Jakarta Terancam Tenggelam)

"Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa kegagalan karyawan yang digariskan dalam laporan tidak terjadi lagi," terang FBI.

Laporan setebal 119 halaman oleh Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman menemukan bahwa terlepas dari keseriusan tuduhan terhadap Nassar, kantor lapangan FBI di Indianapolis menyeret dirinya untuk menanggapi laporan tersebut.

Pada Juli 2015, setelah peninjauan internal ke Nassar, Senam AS melaporkan sejumlah tuduhan ke FBI di Indianapolis. Setelah beberapa "tindak lanjut terbatas" pada musim panas itu, agensi "tidak melakukan kegiatan investigasi apa pun" atas kasus tersebut selama lebih dari delapan bulan.

(Baca juga: Kisah Pria dengan Bau Kaki Busuk, Pergi ke Spa Ikan dan Semua Ikan Mati)

Selama waktu itu, serangan seksual Nassar terus berlanjut. Laporan itu mengatakan dihadapkan dengan kesalahan mereka, dua pejabat FBI berbohong selama wawancara untuk menutupi kesalahan mereka.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya