"Komputernya sudah dimodifikasi, sehingga lebih bertenaga. Saya kira memang komputer itu tidak aman, adik saya itu membuatnya sendiri untuk menambang Bitcoin yang sangat dia sukai," sambungya.
Jasad Danai ia temukan ketika pada hari selanjutnya ia datang bersama teknisi. Sang adik terbujur kaku di antara mesin Bitcoin. Paramedis sudah dihubungi, tapi terlambat menyelamatkan nyawanya. Sedangkan polisi juga tiba untuk menggelar investigasi.
Pihak kepolisian menyatakan tidak ditemukan tanda mencurigakan. "Kami yakin dia ingin memperbaiki mesin Bitcoin yang rusak itu sendiri dan tersetrum. Kami masih menyelidikinya, namun tidak ada upaya masuk secara paksa atau luka yang mencurigakan yang ditemukan sejauh ini," jelas polisi.
(Sazili Mustofa)