Karyawan Barrack, Matthew Grimes, juga menghadapi tuduhan lobi ilegal dan mengaku tidak bersalah pada Senin (26/7). Seorang warga negara UEA, Rashid Sultan Rashid Al Malik Alshahhi, 43, juga didakwa dan masih buron.
Ketiga pria tersebut dituduh secara tidak sah mencoba untuk mempromosikan kepentingan pemerintah UEA dengan menggunakan koneksi Barrack untuk mempengaruhi pejabat dan media.
Mereka juga diduga mempromosikan pencalonan individu yang disukai UEA sebagai duta besar AS untuk Abu Dhabi.
Barrack, yang juga menjabat sebagai ketua komite pelantikan Trump, telah berteman dengan mantan Presiden itu selama empat dekade.
(Baca juga: Korban Tewas Banjir China Bertambah jadi 69 Orang, 5 Masih Hilang)