Ketika Perempuan Israel Donorkan Ginjalnya untuk Bocah Palestina

Agregasi VOA, Jurnalis
Kamis 29 Juli 2021 04:40 WIB
Perempuan Israel ini mendonorkan ginjalnya pada bocah Palestina yang tinggal di Jalur Gaza (Foto : AP/VoA)
Share :

Apalagi rencana Idit untuk menjalani operasi ginjal itu berlangsung Juni 2021, hanya sebulan setelah terjadinya perang selama 11 hari antara Israel dan kelompok militan Palestina. Tiga kerabat Idit, termasuk kedua orang tua ayahnya, tewas akibat serangan pihak Palestina dalam perang itu.

"Keputusan untuk mendonorkan ginjal benar-benar keputusan saya sendiri. Ketika saya diberitahu kepada siapa saya akan mendonorkan ginjal, saya merahasiakan informasi itu. Terutama karena fakta bahwa kedua orang tua ayah saya tewas dalam serangan teror Palestina, dan pamannya ayah juga terbunuh dalam serangan teror itu. Jadi, ini adalah masalah yang sangat sensitif yang bisa menimbulkan krisis, jadi saya memutuskan untuk tidak memberitahu," lanjutnya.

Namun, tekad Idit sudah bulat. Ia bahkan berharap, apa yang dilakukannya bisa menunjukkan kepada keluarga Israel dan keluarga Palestina mengenai pentingnya toleransi. Ia berharap bahwa akan ada lebih banyak orang mengambil tindakan serupa sehingga tidak akan ada lagi pertikaian.

"Jauh di lubuk hati, saya tahu saya melakukan sesuatu yang baik. Dan memang benar itu tidak akan menyelesaikan konfik Israel-Palestina, tetapi ini bermakna. Dan jika dunia mengerti bahwa kita pada dasarnya adalah orang baik, dan bahwa ada orang baik di Israel yang menginginkan perdamaian, mungkin sesuatu dalam kepemimpinan di Gaza akan berubah, yang akan membuat mereka mengerti bahwa kita sangat menginginkan perdamaian,” imbuh Idit.

Matnat Chaim, sebuah organisasi nonpemerintah di Yerusalem, adalah lembaga yang mengoordinasikan niat Idit. Pemimpin eksekutif organisasi itu, Sharona Sherman, mengaku sulit merealisasikannya namun bukan mustahil. Apalagi, bocah itu tidak masuk daftar prioritas penerima ginjal.

Bocah Palestina itu dapat menjalani transplantasi ginjal dari Idit setelah ayah bocah itu sepakat mendonorkan salah satu ginjalnya ke orang Israel, atau, tepatnya, perempuan berusia 25 tahun yang memiliki dua anak. Pengorbanan ayah bocah itu, mendorong bocah itu masuk daftar prioritas.

Pada hari yang sama putranya menerima ginjal baru, sang ayah menyumbangkan salah satu ginjalnya sendiri ke perempuan Israel itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya