Menhan AS Dukung Pencegahan Terintegrasi untuk Redam Agresi China di Asia Tenggara

Agregasi VOA, Jurnalis
Kamis 29 Juli 2021 05:33 WIB
Menhan AS Lloyd Austin saat berbicara di Singapura (Foto: Reuters)
Share :

Walaupun sekutu-sekutu di Asia Tenggara merasa gembira dengan kehadiran Amerika Serikat untuk membantu, tetapi mereka khawatir dua kekuatan besar itu dapat menimbulkan masalah lebih banyak ketika Washington dan Beijing saling berhadapan.

“Banyak kecemasan yang sekarang terjadi akibat ketegangan tingkat tinggi antara AS dan China. Begitu banyak masalah mulai dari Xinjiang, Hong Kong, Taiwan, Laut China Selatan, sehingga mereka akan terperangkap di dalamnya. Yang tidak mereka inginkan adalah dipaksa untuk harus memilih,” terang Murray Hiebert dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), sebuah lembaga penelitian kebijakan di Washington, D.C.

Austin menjelaskan pemerintahan Biden tidak meminta sekutu-sekutu regional AS untuk memilih antara Washington dan Beijing. Ia juga mencatat banyak kemitraan regional yang terjalin lama dengan AS dibandingkan Partai Komunis China.

Menteri Pertahanan AS itu bahkan mengulurkan upaya yang dinilai sebagai langkah damai ke China, termasuk bekerja sama di bidang-bidang seperti perubahan iklim. “Kami tidak akan gentar ketika kepentingan kita terancam, namun kami tidak mencari konfrontasi. Saya tegaskan sebagai Menhan, saya berkomitmen untuk menjalin hubungan yang konstruktif dan stabil dengan China,” imbuhnya.

Sejumlah pakar memperingatkan bahwa mengupayakan sebuah hubungan yang stabil merupakan cara terbaik untuk mengurangi ketegangan, yang mendekati titik tertinggi sepanjang masa pada berbagai masalah mulai dari Taiwan hingga Laut China Selatan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya