Eks Hakim Agung Jadi Tersangka dalam Pembunuhan Presiden Haiti

Antara, Jurnalis
Sabtu 31 Juli 2021 17:45 WIB
Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh di rumahnya di Port Au Prince pada 7 Juli 2021. (Foto: Reuters)
Share :

PORT AU PRINCE - Kepolisian Haiti pada Jumat (30/7/2021) mengungkap tuduhan baru terhadap seorang mantan hakim agung atas keterlibatannya dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise awal bulan ini.

Polisi mengatakan tersangka pernah bertemu dengan sekelompok tentara bayaran Kolombia yang dituduh membunuh Moise.

BACA JUGA: 7 Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Pernah Ikut Latihan Militer AS

Pembunuhan Moise telah mendorong negara termiskin di belahan Barat dunia itu ke jurang kekacauan lebih dalam. Perburuan dilakukan di seluruh benua Amerika untuk menemukan para pembunuh dan dalang di belakangnya.

Kepolisian Haiti sebelumnya mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Wendelle Coq-Telot, seorang wanita mantan hakim agung yang dilengserkan bersama dua hakim lainnya pada Februari ketika Moise menuduhkan bahwa ada rencana kudeta terhadap dirinya.

Coq-Thelot tidak diketahui keberadaannya dan tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

BACA JUGA: Pejabat Tinggi Keamanan Haiti Ditangkap Terkait Pembunuhan Presiden Jovenel Moise

Sekelompok tentara bayaran asal Kolombia dan beberapa warga Haiti keturunan Amerika yang ditangkap setelah pembunuhan Moise mengaku telah bertemu Coq-Thelot, kata Inspektur Jenderal Marie Michelle Verrier, juru bicara Kepolisian Nasional Haiti.

"Beberapa dari mereka mengindikasikan pernah berada di rumah Ny. Coq dua kali," kata Verrier kepada wartawan. "Orang-orang ini memberi polisi detil dokumen yang ditandatangani dalam pertemuan di rumah Ny. Coq."

Polisi telah menggeledah kediaman Coq-Thelot, juga rumah-rumahnya yang lain di pedesaan, kata Verrier.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya