Pejabat Tinggi Keamanan Haiti Ditangkap Terkait Pembunuhan Presiden Jovenel Moise

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 28 Juli 2021 14:06 WIB
Foto: Reuters.
Share :

PORT AU PRINCE - Seorang pejabat tinggi keamanan Jovenel Moise, Presiden Haiti yang terbunuh, ditangkap oleh polisi karena dicurigai terlibat dalam rencana pembunuhan tersebut, demikian diungkapkan pengacaranya, Selasa (27/7/2021). Ini terjadi di saat keterangan dari ajudan keamanan lain terkait pembunuhan itu bocor di media sosial.

Koordinator Keamanan Presiden Jean Laguel Civil ditangkap pada Senin (26/7/2021), kata pengacaranya Reynold Georges kepada Reuters. Penangkapan Civil terjadi hampir tiga minggu setelah Moise dibunuh pada 7 Juli di tengah malam di kediaman pribadinya di Port-au-Prince sekira 20 orang bersenjata, sebagian besar tentara bayaran Kolombia.

BACA JUGA: 7 Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Pernah Ikut Latihan Militer AS 

Penangkapan Civil menyusul penahanan sebelumnya terhadap anggota senior detail keamanan Moise lainnya, Dimitri Herard. 

Pada Selasa, sebuah memo bertanggal 10 Juli yang ditandatangani oleh Herard yang menjelaskan peristiwa malam pembunuhan itu bocor di media sosial. Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi keasliannya.

Dalam dokumen tiga halaman itu, Herard mengatakan dia telah menerima panggilan bantuan dari Moise pada pukul 1:39 pagi pada 7 Juli, di mana dia menuju kediaman presiden dan memerintahkan bala bantuan.

BACA JUGA: Hakim: Mendiang Presiden Haiti Sempat Disiksa Sebelum Dibunuh

Herard mencatat bahwa dia menerima kabar tentang "banyak ledakan" di dekat rumah Moise dan bergegas ke lokasi dengan petugas keamanan lainnya. Di dekat pintu masuk mereka dihadang oleh pria berpakaian hitam yang memerintahkan mereka untuk mundur, dengan mengatakan mereka adalah bagian dari operasi oleh Drug Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat (AS).

Karena kelompoknya kalah jumlah dan khawatir bahwa laki-laki itu mungkin menyandera presiden, kelompok Herard mundur. Dia menambahkan bahwa mereka mulai merencanakan serangan terhadap musuh mereka setelah mengetahui tepat setelah pukul 3 pagi bahwa presiden telah meninggal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya