Wanita Ini Jadi Bos Penjara, Ubah Budaya Kepemimpinan

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 02 Agustus 2021 09:25 WIB
Penjara Kenya (Foto: Reuters)
Share :

Meski demikian, ia bisa menyelesaikan tugas-tugas administrasi dengan baik, bahkan di Shimo la Tewa, penjara pria dengan level keamanan sangat tinggi di Mombasa

"Saya tidak punya karakter 'Saya boss.' Meski saya seorang administrator, karakter saya seperti seorang ibu. Saya ingat hanya dalam sebulan, mereka semua merasa sangat nyaman, dan saya mendengarkan, dan saya sadar, yang penting mendengarkan,” ungkapnya.

Wanini berharap ia akan terus naik pangkat dan mungkin suatu hari nanti memimpin seluruh Dinas Penjara Kenya. Ia mengimbau para perempuan untuk tidak ragu mengambil jabatan kepemimpinan dan menantang diri sendiri.

Peter Ouko adalah mantan narapidana dan pendiri LSM yang fokus pada keadilan sosial. Dia mengatakan Wanini disegani karena menghormati hak asasi manusia dan memiliki kepribadian yang baik.

"Wanini mampu melakukannya, tapi bergantung pada bawahannya. Dia akrab, pemimpin yang membantu, dan bukan hanya pemimpin bagi pegawainya, tapi juga bagi narapidana. Pendekatannya holistik dan itu sebabnya perubahan terjadi dengan cepat,” terangnya.

Seorang petugas penjara, Vincent Mapesa, pernah bekerja dengan tujuh bos laki-laki sebelum bekerja dengan Wanini. Dan ia mengatakan keadaan penjara kini jauh lebih baik.

"Dia menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para petugas. Tidak ada diskriminasi, semua terganting pada kemampuan dan semangat kerja dan dia menghargai semua petugas, dan itu perbedaan terbesar dibandingkan para mantan bos laki-laki yang menjabat sebelumnya," ujarnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya