WHO Serukan Tangguhkan Vaksin Booster Demi Salurkan Vaksin Covid-19 untuk Negara-Negara Miskin

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 05 Agustus 2021 11:53 WIB
Negara miskin alami lonjakan kematian akibat Covid-19 yang sangat tinggi (Foto: Reuters)
Share :

Menurut Our World in Data, Indonesia, yang telah mengalami lonjakan infeksi dan kematian dalam beberapa bulan terakhir karena varian Delta, hanya memvaksinasi penuh 7,9% dari populasinya.

Sementara itu Israel mulai meluncurkan suntikan booster untuk lebih dari 60-an, lalu Jerman mengumumkan pada Selasa (3/8) jika mereka akan mulai menawarkan dosis ketiga vaksin Moderna dan Pfizer. Di Inggris, jutaan orang yang tergolong rentan dapat ditawari booster mulai September.

AS belum mengumumkan kebijakan tentang vaksinasi booster tetapi Gedung Putih mengatakan pada Rabu (4/8) bahwa pihaknya memiliki dosis yang cukup untuk mendistribusikan vaksin ke luar negeri sambil juga memastikan orang Amerika dapat divaksinasi sepenuhnya.

"Kami benar-benar merasa itu pilihan yang salah dan kami bisa melakukan keduanya," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki.

Ini bukan pertama kalinya Dr Tedros meminta negara-negara kaya untuk menyumbangkan pasokan vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah.

Pada Mei lalu, dia meminta negara-negara kaya untuk menunda rencana memberikan vaksin kepada anak-anak dan remaja dan sebagai gantinya menyumbangkan persediaan itu.

Dr Tedros mendesak negara-negara untuk memasok lebih banyak vaksin ke skema akses adil global Covax. Namun sejumlah negara, termasuk Inggris, terus maju dengan rencana untuk memvaksinasi anak-anak dan remaja.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya