Temuan tersbeut muncul ketika lebih banyak kasus infeksi terobosan, yakni kasus ketika seseorang yang divaksinasi terinfeksi Covid-19.
Para peneliti Singapura memposting makalah mereka, yang belum ditinjau sejawat, dalam arsip online untuk manuskrip medis dan kesehatan yang lengkap tetapi tidak dipublikasikan yang disebut medRxiv pada 31 Juli. Di dalamnya, mereka mengatakan temuan mereka memiliki implikasi untuk kebijakan pengendalian infeksi. Para peneliti mengatakan ini mungkin studi pertama yang menunjukkan dampak vaksinasi pada viral load selama pasien sakit.
"Durasi infektivitas yang lebih pendek memungkinkan durasi isolasi yang lebih pendek untuk individu yang divaksinasi," kata surat kabar itu. Makalah tersebut juga telah diajukan ke jurnal ilmiah.
(Angkasa Yudhistira)