Runtuhnya pasukan pemerintah yang cepat telah membuat Presiden Ashraf Ghani di bawah tekanan yang semakin besar untuk mengundurkan diri.
Dia tampaknya menghadapi pilihan yang sulit antara menyerah atau berjuang untuk mempertahankan ibukota.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) telah mulai mengevakuasi anggota staf dari kedutaan besarnya di Kabul. Pada Minggu (15/8) pagi mereka dibawa ke bandara dan terlihat menaiki enam pesawat angkut militer besar. AS telah mengerahkan 5.000 tentara untuk membantu operasi tersebut.
Presiden Joe Biden telah membela keputusannya untuk meningkatkan penarikan AS dari Afghanistan, dengan mengatakan dia tidak bisa membenarkan kehadiran AS tanpa akhir di tengah konflik sipil negara lain.
(Susi Susanti)