Panglima TNI: Keroyok Bersama Permasalahan Covid-19, Penularan Dapat Ditekan

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin rapat penanganan Covid-19 di Kabupaten Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (21/8/2021). Panglima TNI didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Hadi menjelaskan, Covid-19 akan dapat diatasi jika dilakukan secara berkeroyok dan bersama-sama.

"Kami hadir di Klaten untuk membantu mengatasi permasalahan dan pengendalian pandemi Covid-19, kalau kita keroyok bersama-sama tentunya kita dapat menekan mata rantai penularannya," tutur Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/8/2021).

Panglima TNI memaparkan, saat ini positivity rate di Klaten sebesar 65,55 persen dengan tingkat tracing kontak erat hanya 2,63. Panglima TNI melanjutkan, tentunya untuk menghentikan laju perkembangan di Klaten saat ini diperlukan kerja keras dan keseriusan dari setiap pihak terkait.

Panglima TNI juga menyampaikan hal-hal yang menjadi penekanan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di antaranya menurunkan indeks mobilitas masyarakat.

"Jika ada yang terkonfirmasi positif harus segera dipisahkan dan mereka kita obati. Kemudian percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat agar terbentuknya herd immunity," ucapnya.

Lebih lanjut Panglima TNI menegaskan, agar empat pilar terus bekerja keras untuk mengimbau dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mau melaksanakan isoter jika terkonfirmasi positif.

"Jika hasil tracing kontak erat yang dinyatakan negatif, boleh Isoman dalam status karantina dalam 5 hari," ujarnya.

Tak lupa Panglima TNI menekankan setiap elemen di Kabupaten Klaten terus mengkampanyekan pentingnya kesadaran dalam menjaga dan melaksanakan disiplin prokes. Di antaranya memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Baca Juga : Tinjau Serbuan Vaksinasi di Kulon Progo, Panglima TNI Ingatkan Pasien Covid Isolasi Terpusat