Perampokan Bank Berubah Jadi Pertempuran, Sandera Ditelanjangi dan Diikat ke Kap Mobil

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 01 September 2021 11:52 WIB
Foto: Twitter/Yuri Macri.
Share :

BRASILIA – Kelompok perampok bersenjata menyerbu beberapa bank di sebuah kota di Brasil, menyandera penduduk setempat, terlibat baku tembak dengan polisi dalam pertempuran yang menewaskan setidaknya tiga orang. Para perampok bahkan meninggalkan jebakan-jebakan selama pelarian mereka menyebabkan warga sipil luka parah.

BACA JUGA: Baku Tembak dalam Perampokan Bank Brasil, Uang Berhamburan di Jalan

Kota kecil Aracatuba di Brasil, yang terletak di Negara Bagian Sao Paulo yang paling padat penduduknya, berubah menjadi zona pertempuran dalam semalam, ketika kelompok 20 perampok bersenjata datang dan merampok beberapa bank sekaligus. Menurut keterangan Alvaro Camilo, Sekretaris Eksekutif polisi militer Sao Paulo, kelompok itu menggunakan sekira 10 mobil dalam menjalankan aksinya.

Perampokan berubah menjadi sebuah pertempuran sengit saat kelompok itu melarikan diri, menghasilkan adegan seperti dalam film-film aksi. Rekaman yang beredar di daring menunjukkan kendaraan perampok melarikan diri dengan sandera setengah telanjang diikat di kap dan atap mobil yang melaju. Suara tembakan terdengar di latar belakang, demikian diwartakan RT.

BACA JUGA: 12 Orang Tewas dalam Baku Tembak Perampok Bank vs Polisi di Brasil

Video lain menunjukkan beberapa pria bersenjata mengenakan perlengkapan gaya militer, diduga para perampok, menggunakan rantai empat orang sebagai perisai manusia saat mereka terlibat dalam baku tembak, tampaknya dengan pasukan keamanan.

Kelompok itu menggunakan berbagai peralatan canggih, termasuk drone, untuk memantau jalan-jalan selama pelarian mereka, kata polisi militer. Para penjahat juga memblokir jalan-jalan dengan mobil yang terbakar dan memasangi mereka dengan jebakan peledak.

Seorang pengguna jalan terluka akibat jebakan tersebut, menyebabkan kedua kakinya terpaksa diamputasi.

Para perampok terlibat dalam dua baku tembak terpisah dengan penegak hukum di seluruh kota. Sementara sebagian besar kelompok melarikan diri, dua tersangka telah ditangkap.

Menurut keterangan polisi militer, kekerasan itu telah menewaskan setidaknya tiga orang, termasuk dua warga sipil dan satu tersangka. Nilai total uang yang diambil dalam berbagai perampokan itu belum segera diketahui.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya