SEOUL - Korea Utara telah menolak hampir tiga juta dosis vaksin Covid-19 yang ditawarkan dan memintanya dialihkan untuk negara lain, demikian disampaikan PBB.
Menurut keterangan seorang juru bicara yang dilansir BBC, Korea Utara telah meminta agar dosis vaksin Covid-19 itu diberikan kepada negara-negara yang terkena dampak lebih parah, mengingat kekurangan vaksin global.
BACA JUGA: Cerita Unik Kasus Covid-19 di Korut
Suntikan Sinovac buatan China ditawarkan di bawah program Covax yang bertujuan untuk membantu negara-negara miskin mendapatkan vaksin.
Hingga 19 Agustus, Korea Utara tidak mencatat kasus Covid-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
BACA JUGA: Korut Kembangkan Alat Tes Swab Covid-19 Buatan Sendiri
Sekira 37.291 orang, termasuk petugas kesehatan dan mereka yang menderita penyakit mirip flu di Korea Utara telah diuji dan semuanya dinyatakan negatif Covid-19, kata WHO dalam laporan situasi mingguannya.
Negara yang tertutup itu memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat sejak awal pandemi. Itu adalah salah satu negara pertama yang menutup perbatasannya pada Januari tahun lalu.