Hanip mengatakan, kondisi ini telah dilaporkan ke BBWS Citarum. Rencananya perbaikan masih menunggu hasil tender. Hanya saja, kata dia, bukan Babakan Banten saja yang tanggulnya rusak, namun ada setidaknya 37 titik tanggul kritis di Pebayuran. Tanggul itu merupakan kesatuan dari Sungai Citarum yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
”Kami berharap secepatnya karena kan ini mau masuk musim hujan. Kan pembangunan tidak cepat, maka dari itu diharapkan dapat segera terealisasi. Katanya masih tender tapi mungkin baru yang Babakan Banten, sedangkan yang 37 titik lainnya belum. Warga disini sudah resah dan terus melaporkan retakan tanggul,” ungkapnya.
Selama enam bulan pasca banjir besar, warga di Kampung Babakan Banten Desa Sumberurip kembali beraktivitas normal. Sebanyak 77 rumah yang sebelumnya hancur diterjang banjir, sudah dibangun kembali. Pembangunan rumah itu merupakan bantuan dari sejumlah pihak mulai dari Pemkab Bekasi sebanyak 20 rumah, Pemprov Jabar 10 rumah dan Kementerian Sosial 36 rumah.
(Arief Setyadi )