(Baca juga: Taliban Akan Umumkan Kabinet Baru 2 Hari Lagi, Wanita Tidak Dijamin Dapat Posisi)
"Kami ingin dunia mendengar kami dan kami ingin hak kami diselamatkan,” lanjutnya.
Basira Taheri, salah satu penyelenggara protes, mengatakan kepada AFP bahwa dia ingin Taliban memasukkan perempuan ke dalam kabinet baru.
"Kami ingin Taliban mengadakan konsultasi dengan kami. Kami tidak melihat ada wanita dalam pertemuan dan pertemuan mereka," terangnya.
"Adalah hak kami untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan keamanan. Kami tidak takut, kami bersatu," terang para demonstran.