Anggota Parlemen AS Tuduh Taliban Hentikan Proses Evakuasi dari Bandara Mazar-i-Sharif

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 06 September 2021 07:08 WIB
Taliban dituduh menghentikan evakuasi warga dari Afghanistan (Foto: EPA)
Share :

“Namun kami akan memegang janji Taliban untuk membiarkan orang bebas meninggalkan Afghanistan," terang juru bicara itu.

Sementara itu, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LSM mengkonfirmasi kepada BBC bahwa ada orang yang menunggu untuk naik ke salah satu penerbangan.

Marina LeGree, pendiri dan CEO dari LSM Ascend Athletics yang bekerja dengan gadis dan wanita di Afghanistan, mengatakan kepada BBC bahwa jumlah pesawat bisa lebih dari enam. Dia mendengar mungkin ada sebanyak 1.000 orang yang menunggu untuk keluar dari Afghanistan.

Organisasinya memiliki sekelompok 34 orang yang telah menunggu untuk pergi selama enam hari, di antaranya 19 orang AS dan dua pemegang kartu hijau.

Mereka adalah bagian dari evakuasi terorganisir yang lebih besar di bawah naungan pemerintah AS.

LeGree mengatakan dia yakin perselisihan atau negosiasi antara Taliban dan maskapai penerbangan Afghanistan Kam Air menghambat penerbangan.

"Kami hanya menunggu dengan sabar seperti orang lain dan kami memiliki orang-orang dengan keluarga, ada anak berusia tiga tahun dalam campuran kami yang telah diseret selama seminggu sekarang," terangnya.

Dia menambahkan bahwa Taliban telah datang ke tempat orang ditahan dan menangkap orang beberapa kali.

"Ini hanya situasi yang mengkhawatirkan secara keseluruhan," ujarnya.

Merespon hal ini, Taliban langsung membantah klaim tersebut, melabelinya sebagai propaganda.

"Ini tidak benar. Mujahidin kami tidak ada hubungannya dengan warga Afghanistan biasa. Ini adalah propaganda dan kami menolaknya,” terang juru bicara Zabihullah Mujahid kepada BBC.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya